Dan dengan berakhirnya bulan ini, maka berakhir pula tantangan yang saya komitmenkan pada diri sendiri di awal bulan, yaitu untuk menulis minimal satu buah posting apa saja setiap hari di blog. Dan selama bulan januari ini yang notabene berjumlah 31 hari, telah terkumpul artikel sebanyak 31+ arsip januari di blog dengan topik yang campur aduk. Secara itung-itungan artikel mungkin terlihat saya berhasil, tapi sebenarnya saya akui sendiri bahwa saya telah gagal melewati tantangan tersebut dengan baik. Karena pada prakteknya ada beberapa hari yang saya lewatkan tanpa ada posting sama sekali. Adapun kenapa artikelnya bisa lebih banyak daripada jumlah harinya karena ada beberapa hari yang mana saya posting lebih dari satu.
Tapi terlepas dari berhasil atau gagalnya, dengan berusaha menulis setiap hari di blog itu ternyata memang benar banyak sekali manfaatnya. Setidaknya itu yang saya rasakan. Terutama dalam membentuk kebiasaan menulis itu sendiri. Jika kebiasaan telah terbentuk, maka kita tidak akan terbebani lagi untuk melakukan hal tersebut. Kita akan menjadikannya sebagai kebutuhan yang mana jika tidak dipenuhi dalam sehari akan membuat perasaan tidak enak, seperti ada yang kurang.
Dan belum lama ini saya menemukan satu kutipan bagus dan menarik dari Bunda Helvy Tiana Rossa, yang mana kita tahu bahwa beliau adalah seorang penulis kenamaan di Indonesia yang telah menghasilkan banyak karya tulisan. Bahkan salah satu novel fenomenalnya yang berjudul Ketika Mas Gagah Pergi, baru-baru ini telah diangkat ke dalam sebuah film layar lebar.
Berikut adalah kutipannya
Dan saya rasa quote / kutipan Bunda Helvy di atas memang ini benar adanya. Dengan menulis, di blog khususnya, secara tidak langsung kita telah membuat sebuah jejak atau tanda di hari tersebut. Dan jika diteruskan dan dikonsistenkan, maka jejak-jejak tersebut bukan tidak mungkin akan mengantarkan kita pada sebuah lompatan besar untuk kesuksesan kita dalam bidang kepenulisan nantinya."Menulis itu seperti membuat jejak. Setiap kali engkau selesai membuat tulisan baru, maka satu jejak baru telah kau buat".
dari Pixabay.com |
Selain itu, pepatah lama mengatakan bahwa ikatlah ilmu dengan menulis. Menulis konten di blog juga bermanfaat sebagai alat untuk menyimpan ilmu yang kita miliki sekaligus dibagikan ke khalayak ramai di internet. Misalkan Anda telah berhasil membuat sebuah project editing desain, lalu Anda menuliskan kembali langkah-langkah yang telah dilakukan dalam membuat project tersebut ke dalam sebuah posting blog (tutorial) dengan tujuan sebagai pengingat pribadi. Artinya saat kita lupa langkah-langkahnya, maka kita bisa kembali mengeceknya di postingan pribadi kita di blog. Seperti itu.
Sebagai motivasi diri, teruslah menulis setiap hari apapun yang terjadi. Tidak usah memikirkan dulu apakah tulisannya akan ada yang baca atau tidak. Itu nomor ke sekian. Karena dengan semakin banyaknya konten tulisan, maka pengunjungpun akan datang dengan sendirinya membaca tulisan kita.
Jadi, sudahkah Anda membuat jejak hari ini? Jika belum, lekas buatlah. Satu pelajaran yang saya tangkap dari beberapa blogger favorit saya, yaitu apa yang kita tulis hari ini tidak harus menunjukkan manfaatnya hari ini juga. Bisa jadi beberapa bulan atau beberapa tahun kedepan tulisan yang kita buat hari ini akan memberikan manfaat besar, khususnya bagi kita dan umum bagi para pembaca / pencari informasi di internet.
Sekian saja artikel ringan ini. Terima kasih bagi yang sudah baca. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Menulis Itu Seperti Membuat Jejak"
Post a Comment