Padahal menulis artikel di blog tidak harus berat-berat (bobot artikelnya). Kita juga bisa menuliskan artikel yang ringan saja yang menurut kita gampang untuk menuliskannya. Yang penting blognya jadi selalu update. Atau bisa juga kita siasati, agar kesan blognya tidak terlalu ecek-ecek dalam hal isi artikel, bisa dibikin pola update artikel. Dengan asumsi kita menulis 1 artikel dalam 1 hari, maka dalam seminggu kita bisa coba menulis artikel bobot berat sebanyak 2 post sebagai postingan pilar. Dan 5 sisanya bisa kita tulis artikel-artikel yang sifanya ringan. Sehingga otak kita tidak terlalu ngebul buat bikin artikel yang berat-berat, juga frekuensi update artikel yang terjaga dengan tulisan-tulisan ringan yang dibuat setiap hari. Lebih baik update artikel blog tentang apa saja daripada tidak update sama sekali.
dari flickr.com |
Adapun jika kita peka terhadap sekeliling, maka akan banyak sekali hal-hal yang bisa kita jadikan ide untuk menulis artikel di blog. Bisa kita mulai dengan melihat diri kita sendiri terlebih dahulu. Misal kita punya buku-buku bagus, maka kita bisa menulis artikel review buku-buku tersebut yang menjelaskan kekurangan dan kelebihannya. Atau kita punya CD Musik Original dari satu band misal, maka kita juga bisa menuliskan artikel review tentang itu dilihat dari sudut pandang kita.
Segala hal yang ada di sekeliling kita adalah sebuah kumpulan ide yang jika dikembangkan akan menghasilkan puluhan, ratusan bahkan ribuan artikel. Kita juga bisa membuat artikel pengertian/definisi atau sejarah dari satu objek. Misal definisi kipas angin, sejarah kipas angin, definisi dispenser, sejarah penemuan dispenser, sejarah penemuan televisi, sejarah penemuan keyboard, dan lain-lain.
Terus bahannya tulisnnya kita dapat dari mana?? Ya dari mana lagi, yang paling gampang kita bisa browsing di Google tentang apa yang mau kita jadikan bahan tulisan. Misal kita mencari tentang sejarah kipas angin, maka pasti akan banyak juga artikel yang telah membahas hal tersebut. Yang perlu kita lakukan adalah membacanya dan memahaminya. Lalu setelah kita paham, kita tuliskan ulang dengan versi bahasa dan tulisan kita sendiri tanpa copas. Atau jika kita telah memiliki pengetahuan mumpuni tentang satu hal, maka bisa saja langsung menuliskannya tanpa harus terlebih dahulu mencari bahan-bahan atau referensi. "Yah.. Lama dong?!" Ya..iya pastinya membutuhkan waktu, tidak ada yang instan. Mi instan pun perlu direbus dulu sebelum bisa disantap. betul apa betul??
Intinya Nikmati saja prosesnya. Pasti akan ada manfaat dari suatu hal yang dilakukan dengan perjuangan. Tulisan yang telah kita buat dan kita publish tidak harus langsung menunjukkan manfaatnya sekarang, mungkin beberapa bulan atau tahun kedepan akan terasa manfaatnya, yang mana mungkin artikel kita tersebut justru yang menyumbang banyak trafik ke blog kita.
Baik, mungkin itulah sedikit tips bagaimana menjaring ide menulis artikel di blog. Intinya ide menulis itu tidak akan pernah habis. Tugas kita bukan hanya menunggu ide itu datang, tapi jemputlah ide tersebut. Lalu segera tuliskan.
Terima kasih. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Bagaimana Cara Menjaring Ide Menulis Artikel di Blog"
Post a Comment